Do you know 'Scoliosis'? Mungkin anda tahu, tapi saya yakin sebagian besar dari anda masih asing dengan kata ini. Saya sendiri baru minggu kemarin tahu soal 'penyakit' yang satu ini. Soalnya saya memang baru tahu tentang scoliosis ini setelah 'dia' menyerang salah seorang yang dekat dengan saya. Dan kelihatannya bukan sakit yang sepele, makanya saya bela-belain "googling" biar kenal dengan 'mahluk' yang satu ini. Apa sih scoliosis itu?
Secara medis Scoliosis diartikan sebagai kelainan bentuk pada tulang belakang yang ditandai dengan melengkungnya tulang belakang ke arah samping (lateral curvature of the spine). Umumnya poros tengah tulang belakang agak menyimpang, sehingga terlihat lebih berat ke satu sisi tubuh. Kelainan struktur ini biasanya membentuk huruf S atau C. Pada tahap awal, scoliosis tidak menimbulkan rasa sakit, karena itu para penderita cenderung tidak menyadarinya. Rasa sakit baru dialami setelah mencapai tingkat kerusakan parah.
Klasifikasi penyebab Scoliosis dari sisi non struktural karena kebiasaan postur tubuh yang kurang baik, nyeri pada tulang belakang ataupun karena tungkai bawah yang tidak sama panjang. Scoliosis jenis ini bersifat dapat berubah kembali seperti sedia kala (reversible) apabila penyebabnya diatasi. Dari sisi struktural, penyebabnya karena kelainan bawaan dari lahir ataupun yang didapat pada masa perkembangan tubuh. Kelainan tersebut dapat berasal dari kelainan tulang (osteopathic scoliosis), kelainan pada sistem syaraf (neuropathic scoliosis), kelainan pada otot (myopathic scoliosis), ataupun scoliosis yang tidak diketahui penyebabnya (idiopathic scoliosis). Beberapa artikel menyebutkan bahwa scoliosis ini bisa juga disebabkan oleh sikap duduk yang salah, juga diketahui sangat dipengaruhi oleh faktor genetis. Bila ada orang tua menderita scoliosis, maka kemungkinan anak mereka juga menderita penyakit yang sama. Menurut penelitian di Amerika Serikat, memanggul beban yang berat seperti tas punggung, bisa menjadi salah satu pemicu scoliosis.
Bisakah disembuhkan? dari beberapa informasi yang saya dapat, beberapa tingkat scoliosis yang belum masuk kategori 'parah' bisa disembuhkan melalui terapi massage dan excercise. Sedangkan untuk yang masuk kategori 'parah' harus melalui tahapan 'surgery' atau operasi yang membutuhkan masa yang cukup lama untuk bisa sembuh. Untuk masalah "sembuh dari scoliosis" ini memang tidak saya bahas secara mendalam, karena tingkat kesembuhan orang yang satu dengan yang lain berbeda-beda, tergantung dari tingkat parah tidaknya scolisis yang dideritanya serta treatment dan terapi yang dijalaninya. Yang jelas kalo anda terdeteksi terserang scoliosis, segeralah konsultasi ke dokter spesialis tulang dan segera terapi, karena penyakit ini akan semakin parah kalo tidak segera di atasi. So, beware of "Scoliosis"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar